Thursday, December 30, 2010

Kita adalah Sang Terpilih

Pernahkah terpikir akan keberadaan kita di Planet ini..?
Pernahkah kita memikirkan betapa rumit dan berliku perjuangan yang kita lakukan hingga muncul di planet ini..?

Marilah kita flashback sejenak ke alam dimana kita masih belum menjadi makhluk seperti sekarang ini, di alam dimana kita masih merupakan kumpulan informasi yang dipadatkan (compress/zip information).

Saat dimana Ayahanda & Ibunda kita telah bersepakat untuk menyatukan diri dengan segenap jiwa dan raga, dalam spirit yang sama, saat dimana Ayahanda kita dengan segenap perasaannya mengirimkan berbagai kombinasi informasi (kromosom) yang tersimpan di dalam sel sperma untuk bertemu dengan rangkaian informasi yang tersimpan dalam sel telur Ibunda kita.
Tahukah anda berapa jumlah sel sperma yang dikirim Ayahanda untuk menemui sel telur Ibunda...? jumlahnya tidak sedikit, ada sekitar 250 juta sel sperma yang berarti terdapat 250 juta kemungkinan kombinasi informasi untuk sekali pengiriman.

Ketika pertama kali sel sperma memasuki alam Ibunda kita, mereka langsung disambut dengan suasana asam yang ekstrim (hal ini merupakan mekanisme pertahanan diri terhadap benda asing), namun mereka tidak gentar sekalipun kematian adalah harga yang harus mereka bayar, mereka begitu konsisten dalam memegang teguh tujuan yang telah ditetapkan, yakni bertemu sel telur apapun resikonya.

Dari ratusan juta, jumlah mereka pelan-pelan menyusut hingga ratusan saja seiring dengan perjalanan yang telah mereka tempuh utk mencapai tujuan.  Saat telah bertemu dengan sel telur merekapun masih harus dihadapkan dengan perjuangan hidup dan mati karena selubung luar sel telur merupakan sebuah mekanisme pertahanan diri yang mematikan pula, mereka (sel sperma) dengan semangat pantang menyerah tetap berupaya untuk dapat menerobos mekanisme ini apapun resiko yang akan dihadapinya.

Dan akhirnya upaya mencapai tujuan dapat dilaksanakan dengan baik oleh sebuah sel sperma yang memiliki keberanian luar biasa, ketahanan fisik yang prima dan konsistensi dalam mencapai tujuan.  Mekanisme selanjutnya berjalan ketika sang sel terpilih tersebut telah mampu bersatu dengan inti sel telur yakni proses unzip kode-kode genetik yang mereka bawah dan berkembang menjadi diri Anda seperti sekarang ini.

Sementara Anda membaca kisah heroik perjalanan diri Anda saat masih berupa kumpulan bit-bit informasi, kini Andapun mulai memahami betapa Anda adalah sosok yang luar biasa dan Anda adalah Sang Terpilih untuk ikut memberikan warna kehidupan di planet ini.

Kini Andapun mulai mengerti bahwa apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan atas berbagai peristiwa yang terjadi selama kita hidup dan telah menjadi sebuah pemahaman makna dalam diri akan secara otomatis dikodekan ke dalam gen kita dan selanjutnya akan dicompress atau dizip ke dalam 16 bit data (kromosom) yang kelak akan diwariskan sebagai cetak biru (pemahaman dasar) bagi generasi berikutnya (keturunan kita).

Sebuah hal yang perlu kita cermati pula adalah terjadinya ratusan juta kemungkinan 16 bit data kombinasi informasi tentang pemahaman diri secara otomatis diproduksi oleh para laki-laki dan hanya sebuah 16 bit data kombinasi informasi yang secara otomatis diproduksi oleh para wanita.  Disinilah diperlukan sebuah tanggungjawab kita untuk menghasilkan bit-bit informasi pemahaman diri tentang makna kehidupan yang indah, bermartabat, beradab dan penuh rasa syukur agar kelak generasi kita berikutnya memiliki pemahaman dasar tentang kehidupan yang lebih baik.  Khusus bagi Anda para wanita tanggungjawab Anda memang besar karena diri Anda hanya menghasilkan satu rangkaian 16 bit data informasi tentang pemahaman diri akan kehidupan ini dan itu diharapkan akan menjadi filter atau informasi penyeimbang dari kemungkinan informasi yang akan dibawa oleh sebuah sel sperma agar tercipta sebuah pemahaman tentang kehidupan yang lebih baik untuk generasi kita selanjutnya (Sorga ada di telapak kaki Ibu).


Salam Quantum

No comments:

Post a Comment